Friday, October 21, 2016

KARAKTER KONSEP DASAR IPS - KULIAH













                                            KARAKTER KONSEP DASAR IPS - KULIAH






Benda-benda peninggalan masa lampau yang telah menjadi dokumen, sebagian masih tetap ada di tempatnya semula, seperti candi-candi dan bangunan bersejarah lainya, serta sebagian lagi di simpan di museum. Oleh karena itu, candi, bangunan bersejarah dan museum juga merupakan sumber materi IPS dan sumber pembelajaran IPS. Dari dokumen, candi, bangunan bersejarah dan museum, banyak hal yang bermakna yang dapat kita pelajari, khususnya mengenai peninggalan masa lampau, baik yang bernilai positif yang membawa rahmat maupun yang bernilai negatif yang telah membawa laknat serta malapetaka dalam kehidupan manusia masa lampau. 

Ada tiga aspek yang dikaji dalam proses pendidikan ilmu-ilmu pengetahuan sosial sebagai berikut :

  1. Bahan pelajaranya akan lebih banyak memperhatikan minat para siswa, masalah-masalah sosial dekat, keterampilan berpikir (khusunya tentang menyelediki sesuatu), serta pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan alam.
  2. Program studi IPS akan mencerminkan berbagai kegiatan dasar dari manusia.
  3. Organisasi kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang integreted (terpadu), correlated (berhubungan) sampai yang seperated (terpisah).
  4. Susunan bahan pembelajaran akan bervariasi dari pendekatan kewarganegaraan negara, fungsional, humanitis sampai yang struktural.
  5. Kelas pengajaran IPS akan di jadikan laboratorium demokrasi.
  6. Evaluasinya tak hanya akan mencangkup aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor saja, tetapi juga mencobakan mengembangkan apa yang di sebut democratic quotient dan citizenship quotient.
  7. Unsur-unsur sosiologi dan pengetahuan sosial lainya akan melengkapi program pembelajaran IPS. demikian pila unsur-unsur science,teknologi, matematika, dan agama akan ikut memperkaya bahan pembelajarnya.



Karakteristik lain yang juga   ciri-ciri  mandiri  pengajaran pendidikan IPS, yakni digunakanya pendekatan pengembangan bahan pembelajaran IPS,yakni digunakanya pendekatan pengempangan bahan pembelajaran IPS, dalam rangka menjawab permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam proses pembelajaran, baik disekolah dasar maupun Lanjutan. Nu'man Somantri pada poin 3 diatas telah menyinggung akan kebutuhan pembaharuan pengajaran pendidikan IPS dan untuk memberikan gambaran utuh tentang ciri pengembangan berbagai pendekatan pembelajaran IPS, coba perhatikan penjelasan dibawah ini :

1.Separated subject
Pengorganisasian kegiatan pembelajaran dalam bentuk Bagian-Bagian yang saling berpisah antara satu dengan yang lain. Masing-masing bagian disertai dengan satu kesatuan waktu yang terpisah dan berbeda dengan bagian-bagian yang lain. Proses pembelajaran seperti ini dapat kita temukan pada sekolah Lanjutan tingkat atas (SLTA), dan tingkat Perguruan Tinggi.

2 .Correlation of subject
Suatu modifikasi dari bentuk pendekatan separated subject dikenal sebagai pendekatan korelasi (correlation of subject). Melalui pendekatan ini, sebagian pengajaran Musik, misalnya atau satu wacana, dapat dihubungkan dengan konsep-konsep yang ada dalam IPS. Hendaknya diseleksi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, serta pengaturan waktu yang teah ada. Dengan perencanaan yang seperti ini, diharapkan akan dapat dihindari adanya pemisahan subjek-subjek yang ada, namun tetap menunjuan antarhubungan antara ilmu-ilmu sosial yang ada.

3.Integration of  Fusion
Pada sisi lain sering kita saksikan para pembelajaran kurang mampu mengetahui batas-batas yang ada di antara berbagai subjek sehingga seolah-olah kabur. Nilai utama digunakanya pendekatan ini adalah dengan digunakanya seluruh subjek untuk meningkatkan proses pembelajaran.


Fokus setiap cabang ilmu sosial beraneka ragam Coraknya,   sebagai contoh dapat terlihat dari daftar titik berat perhatikan  tiap ilmu sosial sebagai berikut :

ilmu-ilmu Sosial                                   Aspek yang menjadi fokus perhatian
Ekonomi                                                Kelangkaan sumber benda-benda kebutuhan hidup
Politik                                                    Kekuasaan dengan kekuatan
Ekologi                                                  Interaksi kehidupan dan lingkungan
Sosiologi                                                Masyarakat
Antropologi                                            Kebudayaan
Psikologi                                                Kejiwaan
Sejarah                                                  Waktu
Geografi                                                 Ruang

Namun harus didasarkan pada beberapa prinsip,   seperti yang dikemukakan Oleh buchori Alma dan Harlasgunawan      (1987)      yang menyatakan prinsip-prinsip tersebut, antara lain :

a. keperluan
    Konsep yang akan di ajarkan harus harus konsep yang diperlukan oleh peserta didik dalam memahami  "dunia" sekitarnya.  Oleh sebab itu, lingkungan hidup yang berbeda memerlukan konsep yang berlainan pula.

b.ketepatan
   Perumusan yang akan diajarkan harus tepat sehingga tidak memberi peluang bagi penafsiran yang salah      (salah konsep).

c.Mudah dipelajari
    Konsep yang diperoleh harus dapat disajikan dengan mudah. Fakta dan contohnya harus terdapat di Lingkungan hidup.

d.Kegunaan
    Konsep yang akan di ajarkan hendaknya  benar-benar berguna kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara indonesia pada umumnya serta masyarakat lingkungan di mana ia hidup bersama dalam keluarga, dan masyarakat terdekat pada khususnya.










0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan. saya roni albert train saya bukanlah ahli blogger namun saya mungkin bisa memberikan solusi buat anda menurut pengetahuan dari saya.